
Membaca komentar teman-teman atas tulisan aku yang lalu, terutama dari yang pernah memiliki pengalaman yang sama dengan diri aku ketika belajar bahasa inggris di luar negeri. Dan juga beberapa masukan dari teman-teman yang saat ini masih tinggal di luar negeri sana. Hampir semua menyetujui kalau di luar negeri sekalipun belum tentu bisa mempercepat kemampuan berbahasa Inggris kita. Memang semua berpulang kepada diri sendiri, tapi tidak semua orang mampu memotivasi diri sendiri untuk beranjak dari posisi nyamannya, termasuk dalam hal sesederhana belajar bahasa Inggris.
Ini beberapa hal yang aku dan teman-teman dulu pernah lakukan untuk mempercepat proses penguasaan bahasa inggrisnya.
Homestay (tinggal bersama dengan salah satu keluarga di Australia)
Teknik ini yang aku gunakan pertama kali sampai di Australia. Ya, aku pernah tinggal di homestay dengan tujuan mempercepat waktu adaptasi dengan kondisi di Negara itu dan sekaligus bisa mempraktekan kemampuan berbahasa inggris dengan bicara langsung dengan orang asli sana (native speaker).
Itulah sekilas yang ada di benak aku dulu sebelum sampai di Australia, setelah sampai di rumah homestay, kenyataannya memang tidak selalu dan seindah yang dibayangkan. Ternyata walaupun sudah tinggal bersama orang bule kenyataanya belum tentu kita bisa mempraktekannya, karena hari harinya lebih banyak dihabiskan dengan ngendon di kamar sendiri tidak keluar keluar sambil baca buku berbahasa Indonesia atau chatting MIRC (chatting jaman dulu) itupun sama orang Indonesia juga. Paling paling kalau sampai berkesempatan ngomong dengan mereka ketika makan bersama kalau tidak ya cuma sekedar saling sapa saja. Ini bukan cuma aku loh, kasus seperti ini ternyata dialami juga oleh banyak teman aku juga. Jadi bisa dibilang untuk sebagian besar orang Homestay adalah proyek gagal, terutama aku.
Bertebal Muka
Sebenarnya ini adalah cara yang paling ampun. Bertebal muka disini artinya adalah ngomong bahasa inggris terus dengan siapa saja yang ditemui termasuk teman teman orang Indonesia di sana. Cara ini sebenarnya kalau benar benar bisa tahan sama malu pasti di jamin berhasil. Tapi biasanya paling cuma tahan beberapa jam doang, karena biasanya lebih sering dibilang sombong atau lama lama geli sendiri. Coba bayangkan ada orang Indonesia berbicara dengan diri kalian sebagai orang Indonesia menggunakan bahasa Inggris yang kental dengan logat jawa atau sunda. ☺ Tidak ada yang salah sih, cuma jadinya aneh saja.
Walhasil, memang kepenak bicara bahasa Indonesia saja, lidah tidak perlu ditekuk tekuk dan tidak perlu mikir. Tebal mukapun tidak berhasil kalau teman bermainnya masih dengan orang indo lagi indo lagi.
Di Toilet Aku Belajar
Bisa juga belajarnya dengan ngomong sendiri di toilet, tapi hasilnya sering merasa kayak orang gila dan akhirnya malah nyanyi nyanyi dan itupun bukan lagu berbahasa Inggris tapi lagunya Sheila on 7 yang judulnya “Dan”.
Karena tetap nekat mau belajar, maka sok sokan nyanyiin lagu berbahas Inggris sambil mandi. Akibatnya lagunya tidak pernah tuntas selesai dinyanyiin, karena tidak hafal textnya dan kembali lagi nyanyi lagu Sheila on 7.
Dulu aku menerapkan ini dan akhirnya akupun menyerah dan dipikir pikir ngapain juga jauh jauh ke luar negeri kalau ternyata belajarnya sama kaca kaca juga. ☺
Pacaran dengan bule
Nah ini dia sebenarnya juga langkah yang mujarab buat belajar bahasa inggris dan dijamin pasti bisa deh. Tapi masalahnya bule mana yang mau pacaran sama kita, wong orang Indonesia saja tidak mau sama kita. ☺ Kok malah nekat kepikiran untuk macarin bule.
Coba bayangkan, kira kira ngerti tidak tuh bule bule itu dirayu pake bahasa Inggris yang masih berlogat Indonesia. ☺
Setelah semua cara sudah dilakukan dan tetap gagal juga, akhirnya aku menemukan dua cara yang aku lakukan dan menurut aku ini cukup berhasil.
Berikut adalah 2 cara yang juga mungkin bisa teman teman terapkan kalau sekolah di luar negeri.
Ikut Klub Olah Raga Di Kampus
Sebenarnya kenapa sih harus klub olah raga? Karena klub olahraga pasti banyak bule yang ikut, biasanya orang Indonesianya jarang ada yang mau ikut ikut aktifitas seperti ini. Alasan lainnya, bergabung dengan klub olahraga memudahkan kita untuk berbaur dengan para bule bule itu, karena mereka tidak melihat apa kita bisa ngomong bahasa inggris atau tidak, tapi lebih kepada apakah kita benar benar memiliki skill olahraga itu apa tidak. Jadikan olahraga sebagai hal yang memungkinkan kita relative cepat diterima oleh mereka dan kita juga dengan leluasa bisa mempraktek bahasa inggris kita dengan mereka.
Sebenarnya tidak melulu olahraga sih, tapi cari klub yang tidak terlalu menuntut kemampuan berbahasa inggrismu tapi lebih kepada kemampuan diri di bidang lain, seperti klub catur, matematika, melukis dan lain lain. Intinya biarkan dirimu diterima dulu karena kepandaian dirimu yang lain, maka dengan sendiri mereka yang akan mengajak dirimu berbicara bahasa inggris. Maksudnya, jangan bergabung dengan aktifitas yang menuntut kemampuan berbahasamu, seperti klub pidato atau sejenisnya.
Ngobrol dengan orang bule di Jalan Jalan
Kalau dirimu ternyata tidak memiliki keahlian apa apa mungkin bisa menggunakan cara yang juga sering aku lakukan dulu.
Ide ini terlintas karean dulu aku kepikiran masa tinggal di lingkungan yang banyak bulenya, aku tidak bisa memanfaatkan mereka untuk belajar bahasa Inggris. Khan aneh. Akungkan sudah banyak bulenya tapi kita tidak bisa ngomong sama mereka. Berikut adalah cara yang aku pakai untuk ngobrol dengan bule di jalan jalan.
Waktu dulu aku masih merokok, setiap hari aku sengaja tidak membawa korek api. Kerjaan aku hanya mencari orang orang bule yang sedang duduk sambil merokok dan aku samperin untuk minta apinya. Kemudian, aku duduk disebelahnya sambil merokok. Loh kapan ngobrolnya, tenang.
Ini aku kasih tips juga buat teman teman untuk memulai pembicaraan, mulailah dengan membahas keadaan yang sama sama kita rasakan saat itu. Sebagai contoh bukalah pembicaraan dengan membicarakan cuaca. Ini kalimat pembuka yang sering aku gunakan, “is windy today? Atau is frezzing cold today (sambil ngelus ngelus tangan mencari perhatian kalau perlu pake suara kedinginan).”
Biasanya trik ini berhasil dan setelah itu mulailah dengan nyerocos ngomong yang aneh aneh. Paling enak biasanya ngomongin olah raga terus berita. Dan usahakan kalau dirimu lebih aktif bercerita seperti cerita tentang Indonesia atau yang dirimu juga bisa. Aku yakin baru ketemu 3 orang saja dirimu sudah pintar menceritakan Indonesia dengan baik menggunakan bahasa Inggris.
Jadi masih mau ke luar negeri untuk belajar bahasa Inggris, kalau melihat kondisi Indonesia yang sudah seperti ini, rasanya tidak perlu belajar bahasa Inggris sampai kesana. Kemahalan. ☺
Intinya belajar bahasa itu harus banyak praktek dan latihannya. Untuk kepandaian menulis, tinggal banyak baca dan terus latihan menulis, biasanya guru guru banyak yang mau membantu untuk memperbaiki kesalahan grammar.
Oleh karena itu biasanya pelajar Indonesia itu kalau ujian nulis bagus bagus tapi kalau sudah disuruh ngomong suka malu malu.
Malah biasanya nih, kalau aku perhatiin, orang Surabaya itu pengaruhnya hebat banget loh. Jadi bukannya bisa berbahasa inggris malah dapetnya berbahasa Indonesia dengan logat jawa surabayaan. Seperti kata kata, “isa tah?” ☺
1 Comment